Ditengah suasana pandemi, salah satu event pameran sepatu terbesar Solevacation 5.0 diadakan di Jogjakarta. Shoesmart merasa terhormat digandeng BPIPI untuk berkolaborasi menampilkan brand brand lokal berkualitas di acara keren ini.
Acara dibuka oleh sambutan dari Dr. Tirta selaku CEO dari Solevacation dengan membicarakan mengenai bagaimana kita harus berkolaborasi membangkitkan umkm yang masih terpuruk karena pandemi, dengan tidak melupakan protokol kesehatan agar ekonomi dan kesehatan dapat berjalan beriringan. Solevacation dapat terselenggara setelah mendapat restu dari satgas covid, bahkan solevacation ini dipantau langsung oleh perwakilan satgas covid pusat yang langsung terbang dari Jakarta menuju Jogjakarta.
Dr. Tirta mengatakan bahwa solevacation akan dijadikan percontohan pengadaan event dengan protokol kesehatan. Sambutan berikutnya disampaikan oleh perwakilan Pemda Sleman dengan penekanan bahwa pemda mensupport acara semacam ini guna menggerakkan roda ekonomi dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. Acara solevacation resmi dibuka dengan seremonial pemotongan pita oleh Dr. Tirta dan Sekda Sleman.
Solevacation 5.0 betul betul mengedepankan protokol kesehatan dengan sangat ketat, diantaranya, antrean masuk dibatasi, sebelum masuk venue dicek suhu tubuh menggunakan thermal scanner, disediakan hand sanitizer dan masker untuk penjaga tenant di setiap booth, penjaga tenant di rapid massal secara gratis sebelum event diselenggarakan, disediakan rapid dan swab bagi panitia, relawan, dan penjaga tenan yang terindikasi covid, pembatasan jam kunjungan selama 30 menit per kloter, venue dibuat satu arah agar tidak terjadi kepadatan, terdapat panitia di setiap sudut untuk memecah pengunjung apabila terjadi kepadatan di salah satu stand, antrian masuk akan di stop apabila didalam terjadi kepadatan, pengunjung diarahkan untuk registrasi dan menunggu di pendopo luar mall apabila terjadi kepadatan di gate masuk, dan terakhir venue disemprot disinfektan tiap 3 jam sekali.
Meskipun digelar dimasa pandemi, animo pengunjung solevacation cukup ramai, absennya acara musik yang biasanya dapat mengundang crowd pada sebuah event, tidak menyurutkan antusiasme para pengunjung yang memang sudah lama tidak mengunjungi event pameran semenjak covid-19 melanda berbagai tempat di Indonesia. Selain itu, demi menghindari kerumunan, acara acara yang biasa diadakan di venue seperti talkshow pun terpaksa ditiadakan, sebagai gantinya panitia membuat talkshow online yang disiarkan di channel youtube Solevacation. Kemudian untuk memeriahkan solevacation di ranah digital, pihak solevacation juga mengadakan giveaway secara online di akun instagram solevacation. Sedangkan untuk menghidupkan suasana meriah di panggung, panitia bekerjasama dengan para tenant membuat semacam kuis dipanggung dengan memanggil secara acak beberapa pengunjung yang hadir dan mengajak mereka melakukan permainan berhadiah berbagai macam produk dari tenant.
Dalam gelaran Solevacation yang kelima ini, penyelenggara menggandeng BPIPI dan Shoesmart untuk mengadakan workshop pembuatan sepatu guna memberikan edukasi kepada mereka yang berminat membuat usaha dibidang persepatuan. Workshop berseri ini diadakan sejak hari pertama hingga hari terakhir, dimulai dari pembuatan pola pada hari pertama sampai finishing di hari keempat. Namun lagi lagi demi protokol kesehatan, workshop yang sejatinya sudah dilakukan sejak Solevacation edisi keempat tahun lalu ini dikemas sedikit berbeda. Apabila tahun lalu workshop digelar terbuka di depan panggung, maka tahun ini workshop digelar terpisah di ruang meeting Arjuna, Ambarukmo Plaza dengan peserta yang dibatasi hanya 10 orang saja. Peserta workshop dipilih dari mereka yang telah mendaftarkan diri sebelumnya secara gratis melalui instagram bpipi dan solevacation. Meski dengan segala keterbatasan yang ada, para peserta tetap antusias mengikuti workshop pembuatan sepatu ini.
Teks: Fendy Hastomo
Foto: Dokumentasi Tim Soievacation & Dokumentasi Shoesmart (Moka)