Ketertarikan Indra Yakub Putra akan bisnis fashion telah dimulai sejak lama. Mulai dari mencoba berjualan kaos distro, baju fashion yang diambil dari Tanah Abang dan Mangga Dua, hingga mencoba usaha sablon kaos. Namun sayangnya berbagai bisnis yang telah dicobanya tersebut gagal karena belum fokus sepenuhnya dan kurangnya pengalaman dalam berbisnis.
Usai kehabisan modal untuk berbisnis, ia memutuskan untuk banting setir menjadi pegawai agar bisa bertahan hidup dan dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Digital Printing pun menjadi tempatnya bekerja.
Hingga suatu hari, bos di tempatnya bekerja membeli sebuah bisnis home industry di bidang alas kaki dan ia dipercaya untuk mengurus bisnis tersebut. Banyak hal yang dipelajarinya selama mengurus bisnis tersebut selama dua tahun.
Ia melihat bahwa pertumbuhan bisnis sepatu dewasa sangat luar biasa pesat dengan berbagai inovasi produk yang bervariasi di pasaran. Namun sayangnya masih sedikit sekali yang menggarap sepatu untuk bayi dan anak-anak. Padahal kebutuhan untuk kedua produk tersebut juga sangat tinggi.
Melihat peluang tersebut, ia memberanikan diri untuk mengundurkan diri dari tempat kerjanya terdahulu supaya lebih bisa fokus untuk mempelajari dan mengulik lebih dalam mengenai bisnis sepatu bayi tersebut.
Februari 2015 pun menjadi penanda Indra memulai bisnis sepatu anak-anak dengan brand Hello Mici di Kota Kembang. Nama ini sendiri bukanlah tanpa arti. Mici sendiri adalah singkatan dari Merline Indra Chester Industry.
Merline merupakan nama sang istri, Indra adalah nama sendiri, “C” adalah nama anak yang diidam-idamkan oleh keduanya ketika kelak mempunyai anak setelah menikah. Penambahan kata “Hello” agar terdengar lebih ramah dan tidak kaku di telinga.
****
Memadukan antara fashion dan fungsi, membuat Hello Mici terus berupaya menghadirkan inovasi untuk memenuhi kebutuhan sepatu bayi, utamanya di masa prewalker dan walker ketika bayi baru saja bisa berjalan.
Koleksi Moccasin adalah produk pertama yang diluncurkan oleh Hello Mici dengan tiga warna basic yang cocok bagi buah hati, yaitu navy, brown, dan pink. Bahan sintetis yang nyaman, aman, lembut di kulit, dan mudah dibersihkan menjadi material utama yang terus digunakan di setiap produk Hello Mici hingga saat ini.
Proses produksi Hello mici sendiri dimulai dengan gurat, yaitu mencetak bentuk sepatu pada setiap bahan kain yang digunakan, dimulai dari bagian upper, sol, dan badan sepatu.
Kemudian dilanjutkan dengan proses jahit untuk menggabungkan setiap bagian sepatu tersebut menjadi satu kesatuan utuh. Proses ini diakhiri dengan bagian finishing untuk memastikan sepatu telah lolos tahap quality control dan layak jual.
Hello Mici pun konsisten menelurkan produk untuk bayi dan anak-anak, terutama untuk prewalker dan walker yang sangat dibutuhkan oleh para ibu untuk buah hati mereka. Di samping itu, desain sepatu yang fashionable dan harga yang ramah di kantong menjadi alasan mengapa Hello Mici begitu diminati oleh para ibu dan anak-anak.
Meski demikian, kualitas pun selalu menjadi prioritas utama Hello Mici agar setiap produk yang dihasilkan memang menyerap keringat dan tidak licin sehingga nyaman dan aman untuk kaki si kecil.
Tidak heran jika produk Hello Mici telah direkomendasikan oleh dokter anak untuk mendukung proses tumbuh kembang si kecil, terutama pada tahap belajar berjalan. Hello Mici sendiri terus berupaya mengeluarkan koleksi teranyar setiap tahunnya, mengikuti tren dan kebutuhan pasar.
Dari berbagai produk yang telah dirilis, koleksi Sheeva menjadi koleksi dengan peminat terbanyak yang mana ditujukan untuk prewalker dan toddler. Desain sepatu yang simpel, trendy, serta bahan yang lembut dan nyaman untuk dipakai si kecil dalam prosesnya belajar berjalan.
****
Pandemi menjadi situasi yang sulit bagi kita semua, tidak terkecuali Hello Mici yang cukup terkena dampak yang mengakibatkan penurunan penjualan yang cukup signifikan pada dua bulan pertama.
Tidak ingin menyerah pada keadaan, Indra dan tim berusaha untuk terus tetap bangkit karena yakin bahwa dibalik setiap kesulitan pasti ada peluang lain yang dapat dioptimalkan.
Salah satunya adalah peluang untuk meningkatkan penjualan di ranah online, dimana terjadi peningkatan yang cukup positif karena masyarakat lebih memilih untuk berbelanja secara online daripada bepergian ke luar rumah demi mencegah tertular virus COVID-19.
Banyak hal yang dilakukan Hello Mici untuk bertahan. Salah satunya dengan ikut berpartisipasi dalam kampanye “Stay at Home” untuk mendukung program pemerintah dalam menekan angka penyebaran virus COVID-19.
Kemudian bergabungnya Hello Mici dengan Shoesmart, e-commerce khusus alas kaki, telah dirasakannya dapat memperluas brand awareness karena Shoesmart banyak mewadahi brand sepatu lokal yang diyakini dapat memunculkan persaingan yang sehat.
Hal ini dapat memudahkan para ibu untuk mencari sepatu yang berkualitas, stylish, dan harga yang ramah di kantong bagi si kecil. Sehingga ibu tidak perlu lagi pusing mencari sepatu bayi yang tepat dan menyempurnakan penampilannya.
Hello Mici pun yakin industri alas kaki untuk anak-anak masih memiliki jalan panjang yang cerah dan masih sangat berpeluang untuk menjadi lebih maju dan sukses ke depannya.