Sepatu yang cantik mampu menunjang penampilan kita menjadi lebih sempurna. Tetapi apa jadinya jika ternyata kaki kita mengeluarkan bau yang tidak sedap? Tentu usaha kita untuk berpenampilan sempurna akan menjadi sia-sia.

Umumnya kita kurang menyadari hal tersebut, sementara itu orang-orang di sekitar juga segan untuk memberitahu apabila kita mengalami masalah bau kaki. Bau kaki sendiri bisa menyerang siapa saja dan tidak dapat dihindari. Maka dari itu, kita perlu tahu apa penyebab bau kaki tersebut.

Dalam dunia medis, masalah bau kaki ini biasa disebut dengan bromodosis. Bromodosis adalah kondisi di mana kaki memproduksi keringat secara berlebihan dan menjadi lembap, terutama ketika memakai sepatu, sehingga muncul bau tidak sedap.

Telapak kaki sendiri memiliki kelenjar keringat yang berfungsi untuk melembapkan kulit dan mengatur suhu tubuh kita agar tetap seimbang, semisal ketika cuaca sedang panas atau sedang berolahraga. Kelenjar keringat nantinya akan mengeluarkan zat cairan yang kita kenal sebagai keringat.

Keringat sendiri sebenarnya tidak menyebabkan bau tidak sedap. Tapi bakteri Brevibacterium yang memang hidup di kulit manusia inilah yang menjadi dalang utama dibalik bau tidak sedap tersebut. Brevibacterium bekerja ketika diserap di kulit kaki dan mengubah asam amino Methionine yang diproduksi manusia menjadi Methanethiol, senyawa organosulfur yang menghasilkan bau busuk.

Lalu kapan kaki bisa mengeluarkan bau tidak sedap? Ketika keringat di bagian depan kaki tidak dibiarkan menguap, tentunya keringat akan terjebak di area sepatu sehingga menyebabkan tumbuhnya bakteri penyebab bau tak sedap itu. Selain bakteri, jamur ternyata juga bisa penyebab karena ia tumbuh subur di lingkungan yang hangat dan lembap.

Di luar bakteri dan jamur, ada beberapa kondisi serius yang menyebabkan masalah bau kaki ini, diantaranya:

  1. Perubahan Hormon

Perubahan hormon yang terjadi di dalam tubuh bisa menyebabkan produksi keringat bertambah dari biasanya. Hal ini bisa terjadi pada masa pubertas atau kehamilan. Remaja, ibu hamil, atau pasien terapi hormon termasuk orang yang rentan mengalami masalah bau kaki.

 

  1. Hiperhidrosis

Kondisi medis di mana seseorang memproduksi keringat di atas normal disebut hiperhidrosis. Gangguan ini disebabkan oleh kelainan neurologis atau metabolisme tubuh.

 

  1. Stres

Setiap orang menunjukkan respon tubuh yang berbeda ketika sedang stres. Ada yang sakit perut, berjerawat, pusing, asam lambung naik, atau gatal-gatal. Tapi ada pula sebagian orang yang justru jadi berkeringat berlebihan pada telapak tangan dan kaki saat stres karena tubuh melepaskan hormon stres, yaitu kortisol, yang memicu kelenjar keringat untuk terus memproduksi keringat.

 

  1. Sepatu

Tanpa disadari terkadang ada beberapa kebiasaan kita bersepatu yang ternyata menyumbang penyebab kaki bau tidak sedap. Beberapa diantaranya adalah menggunakan sepatu dan kaos kaki yang sama berulang kali, menyimpan sepatu di ruang tertutup dan gelap, tidak mengeringkan sepatu hingga benar-benar kering, atau tidak menjaga kebersihan kaki, kaos kaki, dan sepatu.

 

Itulah empat penyebab kaki mengeluarkan bau tidak sedap. Kamu tentu tidak ingin kan, penampilan sempurnamu dengan sepatu cantik dan terbaik akan gagal hanya karena kaki yang mengeluarkan bau tidak sedap? Pastikan selalu untuk menjaga kebersihan alas kakimu dan menyadari kondisi tubuh ditengah kondisi pandemi seperti saat ini. Temukan sepatu dengan desain ter-update kekinian hanya di shoesmart.id. Membeli alas kaki di Shoesmart berarti Anda mendukung selangkah kemajuan UMKM dan produk lokal kita.